min ho

min ho

Selasa, 10 Februari 2015

bolu kojo

bolu kojo


Bahan
* 1 Gelas Telor (+/- 4-5 telur / 1/4 kg)
* 1gelas Gula
* 1gelas Terigu
* 1/2 gelas Kara/santan kental
* 1/2 gelas air perasan pandan & suji
( ditumbuk kemudian di peras, jangan pake blander supaya hasil kental)

Cara
* Kocok dgn tangan telor, tambahkan gula, stlh gula hancur
* Masukkan air perasan daun pandan & suji + santan kental
* Pelan2 masukkan terigu, aduk rata tp jgn dikocok lg.
* olesi loyang ( baking pan ) dengan mentega, panaskan DENGAN API KECIL
* tuangkan adonan dalam loyang, panggang
* Intip & angkat jika sdh coklat & matang

cat :bisa juga menggunakan cetakan kecil.




BURGO 

Bahan dadar Burgo:
- 250 gram tepung beras
- 50 gram sagu
- 300cc air mendidih
- 500cc air biasa ( boleh jg diganti santan sedang )
- 1 sdm larutan air kapur sirih
   (gunanya supaya lembaran dadar burgo kenyal dan tidak mudah sobek). Kalau tidak suka kapur sirih, tidak usah pakai.
- 1/2 sdt garam halus.
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis, dan untuk dioleskan pd loyang

Cara membuat dadar Burgo :
  •  Ambil sebagian tepung beras dan sagu, campur dg air panas mendidih. Aduk rata .
  • Tambahkan air biasa , atau boleh jg pakai santan. Tambahkan sebagian tepung yg disisihkan tadi. 
  • Aduk rata pakai wisker atau boleh jg pakai sendok sayur. ( Adonan dadar burgo ini encer )
  •  panaskan dandang kukusan ( tutupnya dibungkus kain ) dan loyang aluminium yg sdh lapisi minyak  goreng, saya pakai loyang segi empat .
  • ambil adonan 100cc, pakai gelas ukur ya bunda :) tuangkan kedalam loyang yg sdh dipanaskan. Tutuptunggu 5-10 menit. 
  • Letakan diatas piring lebar. Gulung adonan yg sdh dikukus tadi. Lakukan terus hingga adonan habis ( resep ini menghasilkan 7- 8 dadar burgo gulung ) 
  kuah burgo :
  • 1 liter santan sedang 
  • 1/4 kg daging ikan gabus giling
  •  1 batang serai dikeprak, 
  • 5cm lengkuas dikeprak, 
  • 3 lbr daun salam.
bumbu halus :
  • 1sdt merica kasar
  • 5 siung bawang merah, 
  • 7 siung bawang putih, 
  • 1/2 sdt merica, 
  • garam secukupnya, 
  • ketumbar sangrai. 
Bahan pelengkap :
bawang goreng, sambal cabe merah. 15 buah cabe merah, dihaluskan lalu di tumis.

Cara membuat kuah burgo :
  • Tumis hingga harum bumbu yg dihaluskan, 
  • tambaknan daun salam , sereh , lengkuas. Aduk rata . 
  • Tambahkan santan. Setelah mendidih masukan ikan gabus. 
Cara menghidangkan Burgo : Burgo dipotong2 kira2 setebal 1 cm . Susun dipiring, siramkan kuah burgo. Taburi bawang goreng. Dan diberi sambal cabe merah.
MARTABAK HAR PALEMBANG

 BAHAN KUAH : 
  • Cabe merah 1 ons 
  • Bawang merah 6 btr 
  • Bawang putih 4 btr 
  • Ketumbar halus 3 sdm munjung 
  • Adas 1/2 sdm jinten seujung sendok 
  • Kembang pala 2 kelopak 
  • Kayu manis 1/2 jari kelingking 
  • Kunyit untuk warna kuning 
  • 8 gelas santan dari 1 1/2 butir kelapa
  • daging sapi 1/2 kg 
  • Kentang 1/2 kg dipotong kecil2 
  • Daun kari 
  • Garam 
  • Gula 
  •  
CARA  : 
  • Semua bumbu dihaluskan, lalu ditumis sampai wangi. 
  • Masak santan kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumis tadi, 
  • Tambahkan potongan daging masak sampai daging lembut, kemudian masukkan juga potongan kentang masak lagi sampai kentang lembut 

BAHAN KULIT MARTABAK :
  • 1/2 kg terigu cakra kembar 
  • 1/2 sdm garam 
  • air 300 ml 
CARA MEMBUAT  :
  • Campur semua bahan, uleni sampai kalis, diamkan 5 menit. 
  • buat bulatan2 kecil (kurleb 15 bh bulatan), rendam dalam minyak goreng, diamkan 1/2 jam. 
  • Ambil satu buah adonan pipihkan sampai tipis, isi dg telur lalu goreng dalam sedikit minyak

Jumat, 09 Mei 2014

Jangkrik Genggong  (Waljinah )

Kendal kaline wungu
ajar kenal karo aku
 
lelene mati digepuk
gepuk nganggo walesane

suwe ora pethuk
ati sida remuk
kepethuk mung suwarane
 
e... ya... e... ya... e...
e... ya... e... ya... e... ya... e... ya... e...

Jangkrik genggong, jangkrik genggong
luwih becik omong kosong
 
Semarang kaline banjir
ja sumelang ra dipikir

Jangkrik upa saba ning tangga
malumpat ning tengah jogan
 
wis watake priya, jare ngaku setya
tekan ndalan selewengan
 
e... ya... e... ya... e...
e... ya... e... ya... e... ya... e... ya... e...

Jangkrik genggong, jangkrik genggong
wani nglirik sepi uwong
 
yen ngetan bali ngulon
tiwas edan rak kelakon
 
Yen ngrujak, ngrujaka nanas, aja ditambahi kuweni
kene tiwas nggagas, awak adhem panas, jebul ana sing
nduweni

e... ya... e... ya... e...
e... ya... e... ya... e... ya... e... ya... e...

Jangkrik genggong, jangkrik genggong
sampun cekap mangsa borong

Kamis, 20 Februari 2014


choco lava 

 coba coba bikin choco lava....lumayan walau belum 100% ok....
berikut resepnya ya:

bahan :
200 gram dark cooking chocolate, potong dadu ( bagi 150gr untuk dilelehkan 50gr buat isian)
75 gram mentega tawar ( berhubung nggak ada aku ganti blue band cookies)
4 butir telur
1/4 sendok teh garam (tidak dipakai karena pake blue band, sudah agak asin)
125 gram gula pasir
75 gram tepung terigu protein sedang (segitiga biru)
1/2 sendok teh baking powder

taburan (kalo suka aja):
1/2 sendok makan gula donat
1/2 sendok teh kayu manis bubuk


Cara membuat:
  1. Lelehkan 150 gr potongan dark cooking chocolate dan mentega dalam wadah yang direndam air panas, sampai larut. Sisihkan.(cat : api kecil aja dan air sudah memdidih baru coklat dicairkan)
  2. Kocok telur, garam, dan gula pasir 5 menit sampai kental. Masukkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Tambahkan campuran dark cooking chocolate. Aduk rata.
  3. Tuang di cetakan muffin pendek  besar yang dioles margarindan diberi taburan terigu (agar nggak lengket), tambahkan sisa potongan coklat.
  4. Oven  dengan api bawah suhu 190 derajat Celsius 13 menit sampai matang.
  5. Segera balik dan sajikan hangat setelah  ditabur bahan taburan.



my love from other star



Jumat, 20 Desember 2013

Kali ini nggak mau cerita soal k drama tapi realita kehidupan disekitar aja.
Kemarin siang pas lagi keluar kantor,disekitar tugu muda ada beberapa anak kecil yang jual koran. Yang menarik perhatianku ada 2 anak kecil yang  kayaknya kakak adek llagi nawari koran ke penumpang bis kota.
yang besar perkiraanku sekitar umur 6 ato 7 tahun yang kecil mungkin belum ada 5th.
Rasanya nggak tega liat mereka diusia yang masih kecil berada di jalanan, di jam dimana anak seusia itu tidur siang , ditambah hari sedang gerimis.
Apa orang tuanya nggak kasian liat anak anak mereka terpaksa bekerja diusia muda atau mungkin malah mereka yang maksa anak anak mereka bekerja dibawah panas dan hujan.
karrna menurut ku anak seusia itu harusnya mendapatkan waktu untuk bermain dan mendapatkan kasih sayang yang seutuhnya,tugas orang tua lah yang mencari nafkah buat mereka bukan sebaliknya.